Kamis, 13 Oktober 2011

Fans Mogok Makan dan Sekolah Pasca Keluarnya Charly dari ST12

Mundurnya Charly dari grup band ST12 tak urung membuat para ST setia (panggilan untuk fans ST12) merasa kecewa dan bersedih. Sebagian dari mereka menggelar berbagai aksi.

"Banyak sekali ST Setia yang melakukan aksi sebagai bentuk simpati," kata manajer ST12, Rendy, Rabu, 12 Oktober. "Aksi di daerah lebih parah, sampai nggak mau sekolah, ada juga yang sampai mogok makan. Mereka pun melaporkan aksi itu ke koordinator. Kebanyakan dari mereka (fans) merasa syok, tidak bisa menerima keputusan Charly keluar. Mereka juga banyak yang menangis sepanjang hari."
Diungkapkan Rendy, aksi simpati ini sebagai bentuk kesedihan mereka atas keretakan grup band yang dibentuk 2004 lalu itu. Rendy menegaskan tak ada siapapun yang mengkoordinir aksi mogok tersebut.

"Kami kaget banget mendengar kabar ini. Nggak ada yang koordinir karena tempatnya di berbagai daerah," kata Rendy. "Manajemen sekarang sedang bertindak mencari jalan keluar. Karakter fans Charly fanatik sekali. Ini jadi suasana duka untuk ST Setia."

Tak hanya penggemar, rekan seprofesi seperti Vidi Aldiano dan Pasha menyayangkan keputusan mundurnya Charly. Mereka berharap agar setelah ini ST12 tidak sampai bubar.

"Menurut aku, ST12 itu band yang punya nama besar dan fansnya banyak banget," kata Vidi. "Demi fans, kalau gue jadi mereka, gue enggak akan membubarkan diri. Jangan mengecewakan fans."

"Sebagai sahabat aku menyayangkan, kenapa mesti bubar, harusnya ada pembicaraan cukup matang," kata Pasha. "Meski begitu, aku tetap mendukung."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar