Kapanlagi.com - Alsa yang memiliki basic di jazz tak ingin menutup diri dalam bermusik. Dia mencoba mengeksplore musik lain termasuk genre melayu. Selain itu keinginannya untuk bisa ambil peranan di industri musik membuat Alsa membebaskan pikirannya serta mengombinasikan tekniknya dengan musik yang ia terjuni.
Hal ini lah yang membuat dia menerima tawaran untuk bergabung di Setia Band.
Usianya yang muda dan perjalanan karirnya yang masih panjang membuat Alsa berkeinginan untuk mencari pengalaman sebanyak-banyaknya.
"Orang berpikiran jazz itu lebih eksklusif, aku mikirnya lebih muda, cari pengalaman. Aku nggak mau batasi hanya di jazz, untuk main di industri gak mau nahan ego, kita mau hibur orang kata Charly. Aku akan hibur orang dengan Setia Band," paparnya. Lebih lanjut Charly menambahkan bahwa Alsa ingin mendobrak pemikiran orang jika bermain di ranah jazz adalah eksklusif dan tak ingin bersentuhan dengan genre lain.
Bagi frontman Setia Band, musik adalah bebas dan tidak ada pengotakan. "Musik semua sama, nggak di kotak kotakkan. Aku senang semua, aku pernah bawain jazz di cafe, dangdut juga. Untuk industri kaya ST12, porsinya dipikirkan, visinya idealis, ya seperti, musik saat ini," urainya saat dijumpai di Kawasan Cipete, Jakarta Selatan, beberapa waktu yang lalu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar