Selasa, 29 Mei 2012

Charly Setia Band, Kalau Selama ini Aku Sombong dan Lupa Diri, Maafkan

Bicara Setia Band, tak lepas dari ST 12. Biar bagaimana pun, lewat ST 12 lahir nama besar Charly Van Houten, sang vokalis.
Bertahan delapan tahun sebagai band papan atas, ST 12 harus berakhir pilu di pengujung 2011. Diawali dengan pengunduran diri Charly. Banyaknya proyek dan ambisi Charly disebut-sebut sebagai pemicu utama. Dia yang menyatakan mundur dan memproklamirkan membentuk manajemen sendiri, Pangeran Cinta Management (PCM). Mengusut masalah, takkan ada habisnya. Seperti kata Pepep, malah akan berakhir saling menuding.

Ketidakcocokan, ketidaksesuaian visi pada akhirnya diakui Charly terjadi. Itulah yang membuatnya hengkang dan membentuk band sendiri bersama Pepeng. “Konflik besar, sih enggak. Ini masalah visi. Kalau sudah tidak cocok, mengapa harus dipaksakan. Kami berkesenian, berkarya, yang bermain, kan hati. Susah kalau dipaksakan,” ungkapnya.

Tak terkecuali, ego juga membumbui keretakan mereka. “Setiap manusia punya ego. Enggak sampai bertengkar yang bagaimana. Tapi yang pasti aku merasa sudah enggak satu visi saja.” Seperti halnya bekerja di sebuah perusahaan, jika sudah tidak sejalan, buat apa diteruskan. Karena keputusan ini, tak sedikit yang menudingnya macam-macam.

Apalagi ketika kembali ke cerita masa lalu, bagaimana Pepep menemukan Charly dan mengajaknya bergabung dalam ST 12. Sempat banyak orang menudingnya kacang lupa kulit. “Charly memang sombong. Charly memang lupa diri. Kalau memang selama ini aku jadi orang sombong minta maaf, mungkin selanjutnya aku bisa menjadi lebih baik. Apa pun omongan orang, aku terima dengan baik. Itu menjadi suatu pelajaran.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar